Sabtu, 11 Februari 2012

5 Tipe Orang Tua Pacar

orang tua 
Kalo kamu pacaran serius, itu berarti kamu gak hanya menjalin hubungan dengan pacar kamu, tapi juga dengan keluarganya. Nah, kalo kamu punya pacar, tentu kamu juga tahu bahwa anggota keluarga yang paling penting untuk didekati adalah orang tuanya. Tapi orang tua pacar itu ada macem-macem lho. Berikut adalah 5 tipe orang tua pacar untuk kamu ketahui, supaya kamu tahu bagaimana harus bersikap!

Yang Pendiem

Ini adalah tipe orang tua yang gak banyak omong dan gak banyak bersosialisasi sama teman/pacar anaknya. Biasanya kamu dateng ke rumah, dia cuma senyam-senyum dikit, lalu menghilang ke dalam kamar. Muncul lagi cuma kalo kamu udah mau pamit pulang aja. Misalkan harus makan bersama di satu meja pun, dia juga gak bakal banyak nanya-nanya. Pokoknya awkward deh. Tapi sebenernya berurusan dengan tipe orang tua ini juga cukup enak, karena kamu gak usah berusaha basa-basi ataupun jadi kaku.

Yang Sok Asik

Nah ini agak repot. Ini adalah tipe orang tua pacar yang berusaha bersosialisasi sama kamu, rada-rada sok tau, sok ngerti tentang kehidupan anak muda terkini, menanyakan pertanyaan-pertanyaan awkward, dan yang paling gawat tentu saja berusaha melucu yang jatohnya jadi becandaan oom-oom. Menghadapi orang tua pacar macam begini, kamu harus banyak senyum-senyum sambil sesekali bilang, “Ah, oom/tante bisa aja…”.

Yang Asik Beneran

Ini sudah tentu merupakan idaman kita semua. Orang tua pacar yang asik beneran adalah tipe orang tua yang…asik. Becandanya lucu beneran, ngerti teknologi, selera musik bagus, kalo ngobrol asik, trus suka traktir kamu. Biasanya orang tua pacar yang asik beneran ini bakal percaya banget sama kamu dan bikin kamu jadi gak enak sama mereka kalo sampe harus mengecewakan anaknya. Tapi kalo sampe akhirnya kamu putus sama anaknya, mereka akan tetap bersikap baik sama kamu. Memang sungguh asik.

Yang Berwibawa dan Bijak

Orang tua pacar yang berwibawa dan bijak adalah para orang tua yang terlihat pendiam, tapi kalau ada di dekat-dekat mereka, kamu ngerasa sangat segan. Jadi kayak salah tingkah sendiri gitu deh. Tapi dibalik kediaman dan wibawanya itu, ternyata terdapat kebijakan yang luar biasa! Nah, biasanya si ortu pacar model ini bisa secara random dan tiba-tiba ngasih wejangan hidup ke kamu yang tentu saja akan langsung terpatri dalam sanubari kamu. Wejangannya ini bisa menyindir kamu atau emang wejangan hidup beneran sih. Kamu harus peka aja.

Yang Galak Setengah Mati

Nah ini. Repot ini. Ini adalah tipe orang tua pacar yang bisa marahin anaknya di depan kamu, gak segan buat marahin kamu, dan tentunya bisa membuat kamu merasa sungguh tidak nyaman. Berurusan dengan orang tua pacar model ini butuh mental baja, karena biasanya butuh waktu yang lumayan lama sebelum akhirnya mereka percaya sama kamu dan jadi baik. Nah, selama mereka blum jadi baik sama kamu, siap-siap aja deh dimarahin karena telat mulangin anaknya, disuruh pulang dengan kasar, atau mungkin ditodong pake pistol. Hii.
Ya gitu deh. Pernah berurusan dengan orang tua pacar yang lebih unik lagi? Boleh lho dishare pengalamannya. Yuk ah.

pertanyaan seorang guru yang sangat bagus

Seorang Guru matematika bertanya kepada murid-muridnya :"Seandainya pilot pesawat Boeing 747 lagi pake Narkoba di udara dan pesawat tsb sedang mengangkut 560 orang anggota DPR RI, meledak di ketinggian 1000 feet dan jatuh di pegunungan berbatu tajam dengan kemiringan 45 derajat, maka berapakah kemungkinan yang selamat ?"

Murid-murid menjawab serempak dan tegas : "Yang selamat 250 Juta Penduduk rakyat Indonesia, pak guru...

Jumat, 10 Februari 2012

Tahukah Anda, sesama tumbuhan juga bisa “ngobrol”

Penelitian menyimpulkan bahwa tumbuhan ternyata saling berkomunikasi.

Para peneliti memodifikasi gen kubis yang memicu keluarnya gas saat permukaan tanaman dipotong atau dilubangi. Modifikasi gen itu demi membuktikan bahwa tanaman “saling berbicara”.

Peneliti menambahkan luciferase protein ke DNA sehingga emisi tanaman ‘dapat dipantau di depan kamera. Luciferase protein menimbulkan cahaya kunang-kunang dalam gelap.

Tanaman kubis yang daunnya dipotong dengan gunting mulai memancarkan gas – jasmonat metil – yang ‘memberitahu’ tumbuhan di lain bahwa ada bahaya di sekitar mereka.

Dua tanaman kubis di dekat tanaman yang dipotong itu menerima pesan untuk melindungi diri. Mereka melindungi diri dengan memproduksi bahan kimia beracun pada daun untuk menangkis predator seperti ulat.

Ini adalah untuk pertama kalinya proses tersebut tertangkap kamera. Para ilmuwan mengatakan penelitian itu makin memperbesar dugaan bahwa semua tanaman berkomunikasi satu sama lain melalui ‘bahasa rumit yang tidak terlihat’.

Rekaman itu akan ditampilkan sebagai cuplikan dari serial tiga bagian “How to Grow a Planet” di BBC2.

Profesor Ian Stewart yang melakukan percobaan tersebut di Exeter University, mengatakan: “gas tersebut memicu perubahan aktivitas biologis dua tanaman di sebelahnya. Mereka mendeteksi pesan yang memperingatkan mereka untuk melindungi diri.”

“Mungkin ada obrolan konstan antar berbagai tanaman, bahwa mereka secara kimia dapat merasakan hal yang terjadi pada tumbuhan lain, ini tak ubahnya ada bahasa rahasia yang tersembunyi di sekitar kita.”

“Kebanyakan orang berasumsi bahwa tanaman menjalani hidup bukan pasif, kenyataannya mereka bergerak, punya rasa, dan berkomunikasi, hampir bisa disebut mereka punya sejenis kecerdasan,” kata profesor Ian.

Profesor Nick Smirnoff yang memimpin penelitian itu mengemukakan bahwa temuan mereka bukan berarti bahwa tanaman bisa merasakan sakit. Tanaman tidak memiliki saraf.

Profesor Smirnoff, ahli biokimia, mengatakan: “Kami telah berhasil menunjukkan secara visual bahwa gas yang dipancarkan oleh tanaman ketika terluka akan mempengaruhi tanaman di sekitarnya.”

“Belum jelas mengapa hal itu akan menguntungkan tanaman lainnya karena tanaman selalu saling bersaing. Masih banyak yang harus dipelajari.”

Rokok Ternyata Bikin Penggunanya Jadi Bodoh

Merokok tidak hanya dapat merusak kesehatan namun juga bisa membuat pecandunya makin bodoh, sebuah studi baru menyebutkan.

Seperti dikutip ABCNews, penelitian yang dipimpin oleh Severine Sabia dari University College London's Department of Epidemiology and Public Health mengamati data kesehatan dari 5.099 pria dan 2.137 wanita.

Untuk menilai hubungan kebiasaan perokokdengan penurunan kognitif, peneliti meninjau kembali laporan dengan menggunakan enam penilaian status merokok para partisipan selama 25 tahun dan tiga penilaian tes kognitif yang dikumpulkan selama 10 tahun.
Temuan yang dimuat dalam Archives of General Psychiatry menemukan perokok pria mengalami penurunan mental yang lebih cepat dibandingkan nonperokok.

Sementara perokok yang telah berhenti setidaknya selama 10 tahun sebelum penilaian pertama tes kognitif, masih menunjukkan adanya penurunan kognitif secara signifikan.

"Perokok pria berusia 50 tahun menunjukkan adanya penurunan kognitif yang sama seperti pria non perokok berusia 60 tahun," papar Sabia.

Meskipun demikian, para peneliti tidak menemukan hubungan yang sama antara merokok dan penurunan fungsi kognitif pada wanita. Sabia menambahkan hal ini bisa saja terjadi karena wanita dalam kelompok usia ini lebih sedikit yang merokok dibandingkan pria.

"Hasil penelitian kami menunjukkan adanya hubungan antara merokok dan kognitif, terutama pada pria yang berusia lebih tua," ungkap peneliti.

Efek Jika Kurang Tidur

Padatnya jadwal kerja dan aktivitas sosial lain seringkali menyita banyak waktu, sehingga orang cenderung kekurangan tidur. Padahal efek kurang tidur bukan sekadar akan membuat Anda mengantuk keesokan harinya, dan jadi kurang dapat berkonsentrasi saat bekerja.


Beberapa pakar saraf meyakini bahwa salah satu tujuan tidur adalah memberikan peluang pada otak untuk membangun dan menguatkan jaringan penghubung saraf. Orang yang biasa tidur cukup akan mempelajari informasi baru dengan lebih cepat dan memiliki memori yang lebih tajam.

Namun apa jadinya bila Anda selalu kekurangan tidur dari hari ke hari? Kekurangan tidur akan memberikan efek jangka pendek maupun jangka panjang.

1. Efek langsungnya, ketika Anda terjaga dalam keadaan kaget karena mendengar suara alarm, Anda akan cenderung menjalani hari dengan mood yang kurang baik.
2. Seiring berjalannya hari, Anda akan merasa bingung dan mudah jenuh. Tidur dalam waktu yang singkat juga akan mengurangi kecepatan reaksi Anda, sehingga meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan mobil dan musibah lain.

Lalu apa efek jangka panjangnya?

3. Jam tidur yang berkurang dan terjadi secara rutin akan mengacaukan fungsi tubuh Anda. Salah satu buktinya, penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur bisa menurunkan kadar hormon leptin, yang membantu mengontrol nafsu makan. Akibatnya, kalau Anda kurang tidur, ada kemungkinan Anda akan makan berlebihan.

4. Kekurangan tidur juga akan meningkatkan kadar hormon stres, yang akan memaksa tubuh mengirimkan lebih banyak glukosa ke dalam aliran darah. Tubuh juga akan menjadi kurang sensitif terhadap insulin.

5. Itu saja? Ternyata tidak. Penelitian lain menunjukkan bahwa kurang tidur akan menghentikan produksi senyawa kimia tertentu dalam sistem kekebalan tubuh, yang menjaga tubuh dari kuman.
6. Kemudian, sebuah studi pada tahun 2009 juga mendapati bahwa orang yang tidur kurang dari tujuh jam sehari akan meningkatkan peluang mengalami flu tiga kali lipat.

Berapa sebenarnya jam tidur Anda dalam sehari? Enam jam? Atau bahkan lima jam?

7. Ternyata, menurut penelitian lain, ketika mengurangi jatah tidur dari delapan jam menjadi enam jam sehari, Anda akan menimbulkan kadar peradangan kronis. Kondisi ini meningkatkan risiko berbagai problem lain, termasuk serangan jantung, stroke, dan osteoporosis.

Kesimpulannya, meskipun Anda merasa cukup kuat menjalani aktivitas meskipun terbiasa tidur hanya lima jam sehari, pikirkan lagi efek jangka panjangnya. Cobalah untuk mengurangi rutinitas yang kurang penting menjelang tidur, seperti menonton TV, mengecek email, membaca buku, atau chatting di ponsel. Perlahan, tambah jam tidur Anda setengah jam setiap minggu sehingga mencukupi kuota tujuh atau delapan jam setiap malam. Para pakar mengatakan, satu tanda bahwa Anda sudah cukup tidur adalah jika Anda bisa bangun tepat waktu setiap hari tanpa bantuan alarm.